Pencegahan dan Penanggulangan Stunting, dr. Spesialis Anak Turun ke Posyandu
Pencegahan dan Penanggulangan Stunting, dr. Spesialis Anak Turun ke Posyandu
Stunting adalah salah satu masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai titik tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi genetiknya. Chilhood stunting atau tubuh pendek pada masa anak-anak merupakan akibat dari kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan di masa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak. (Kemenkes RI, 2015). Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian stunting antara lain, berat badan lahir, panjang badan lahir, usia kehamilan, pola asuh ibu, serta konsumsi gizi sejak masa kehamilan. Oleh karenanya perlu perhatian khusus utamanya pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Jika melihat kembali data Stunting, proporsi balita stunting secara nasional tahun 2021 adalah 24.4%. Untuk di Kabupaten Kebumen, data stunting per Februari 2022 sebesar 12.03% dan untuk Puskesmas Ayah I per Februari 2022 data stunting sebesar 13.32%. Oleh karena itu, perlu upaya penanganan stunting di Puskesmas Ayah I untuk dilaksanakan secara terpadu.
Pada hari ini Selasa, 12 April 2022 Puskesmas Ayah I berkolaborasi dengan RSU Purbowangi Gombong bertempat di Posyandu Mawar Indah Desa Jatijajar Kec. Ayah melaksanakan kegiatan Pelayanan terpadu Intervensi Pencegahan dan Penanggulangan Balita Stunting yang bertujuan untuk menekan angka stunting yang cukup tinggi di desa Jatijajar.
Menurut Kepala Puskesmas Ayah I, dr.Soni Ananto, ini merupakan kerja sama yang sangat baik dengan pihak RSU Purbowangi karena mendatangkan dokter Sp.A untuk terjun langsung lebih dekat melayani masyarakat terutama balita stunting. Ini merupakan kegiatan pilot project dan awal yang baik karena dilihat dari antusiasme warga sangat tinggi.
Kegiatan yang dilakukan adalah konfirmasi terhadap anak yang dideteksi Stunting (Validasi data) oleh TPG, tim medis Puskesmas Ayah I dan dibantu oleh kader Posyandu kemudian dilakukan pemeriksaan yang dipimpin oleh dr. Arini rahmawati, M.Sc.,Sp.A selaku dokter spesialis anak dari RSU Purbowangi Gombong.
Kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah dimana balita yang terindikasi stunting di desa Jatijajar sebanyak 41 orang kemudian dilakukan validasi data di meja 2 Posyandu berupa pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan. Apabila Balita tersebut sudah tervalidasi stunting Kemudian dokter spesialis anak mendeteksi kondisi balita, apakah perlu perawatan lanjutan atau tidak. Perawatan lanjutan dapat berupa intervensi secara mandiri dari orang tua/keluarga di bawah pengawasan petugas, atau jika tingkat keparahannya cukup serius maka dirujuk ke rumah sakit untuk ditangani secara lebih spesifik.
Hasil dari kegiatan hari ini terdapat 14 Anak yang tervalidasi status gizi normal (tidak stunting) dan ada 4 balita perlu tindakahn lebih lanjut (Rujuk ke Puskesmas dan rumah sakit). Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pemdes Jatijajar dimana setiap balita yang hadir dibagikan paket berisi Vitamin anak, syrup zink dan susu Kotak UHT. Kegiatan ini melibatkan tim dari Puskesmas Ayah I, RSU Purbowangi, kader Posyandu dan Tim Penggerak PKK desa jatijajar Kec. Ayah. Tim dari RSU Purbowangi juga memberikan penyuluhan kepada orang tua balita yang hadir terkait pola asuh dalam mencegah stunting.
#Stop_Stunting
#Aksi_Bersama_Cegah_Stunting_dan_Obesitas
Zuhud_Gizi Ayah I